WHAT'S NEW?
Loading...
Google Cardboard
Mungkin bagi beberapa orang yang ingin memiliki perangkat Virtual Reality (VR) akan jatuh hati kepada Oculus Rift, namun tidak ada salahnya kita melihat terlebih dahulu  perangkat yang satu ini. Google mencoba menghadirkan VR yang sedikit berbeda dari perangkat VR yang sudah ada, rata-rata VR saat ini memiliki harga yang tidak ramah di kantong dan memiliki bentuk yang cukup besar, sedangkan Google membuat VR yang cukup bermodalkan viewer yang bernama "Cardboard" dan  sebuah smartphone Android atau iOS .

Pengguna Cardboard
Bagi kamu yang belum belum mengetahui apa itu Virtual Reality, ini dia penjelasannya. Virtual Reality merupakan sebuah alat yang dapat mempresentasikan dunia maya tiga dimensi dan kita dapat mengeksplorasi dan berinteraksi dengan menggunakan perangkat tersebut. Melihat fungsinya yang sangat berguna VR dapat dimanfaatkan untuk meneksplorasi tempat yang belum dikunjungi, penelitian ataupun hiburan seperti aksesoris gaming.


Aplikasi Cardboard

Untuk menggunakan Google Cardboard kita harus menyiapkan "Cardboard"-nya telebih dahulu, Cardboard sendiri sebenarnya dapat kita buat sendiri, akan tetapi hasilnya akan kurang maksimal, apabila kamu ingin membelinya Cardboard kini bermacam-macam tergantung material yang digunakan, ada yang berbahan seperti kardus hingga aluminium, semuanya memiliki fungsi yang sama, hanya memiliki pebedaan tampilan dan harga yang ditawarkan.


Setelah mempunyai Cardboard saatnya mengunduh aplikasi  Cardboad di smartphone kita, Cardboard tersedia gratis di Playstore maupun Appstore. Setelah terpasang di smartphone, aplikasi akan melakukan scanning terhadap versi Cardboard yang digunakan, untuk menggunakannya kita cukup masukan smartphone ke dalam slot pada Cardboard. Cardboard viewer terbaru kini dapat mensupport semua Android hingga layar 6" dan memiliki tombol kapasitif yang dapat bekerja disemua smartphone.




Cardboard menggunakan smartphone Android atau iOS
Apabila semuanya sudah terpasang, kita dapat langsung memilih aplikasi yang kita inginkan. Google menghadirkan beberapa fitur terbaru saat perayaan I/O 2015 salah satunya adalah aplikasi yang bernama "Explorer". Explorer dapat membuat kita melihat pemandangan yang kita inginkan, sesuai dengan namnya, kita dapat mengeksplor tempat tersebut sesuka hati kita dengan cara merubah posisi kita. Salah satu pemanfaatan fitur ini dapat digunakan bagi guru yang ingin menunjukkan tempat baru kepada murid-muridnya, hanya berbekal sebuah tablet dan Cardboard bagi masing-masing siswa, maka semua siswa dapat melihat tempat yang sama dengan sudut pandang yang berbeda.
GoPro Jump

Lalu bagaimana caranya apabila kita ingin menangkap gambar dan menampilkannya di Cardboard ? Google dengan Gopro menghadirkan kamera-kamera yang dibuat membulat sehingga daapat menangkap gambar 360 derajat yang dinamakan "Jump", hasil tangkapan tersebut dapat dinikmati dengan Cardboard atau diunggah ke Youtube.
Cardboard dapat dibeli bermacam-macam model
Walaupun Cardboard memiliki kelemahan seperti spesifikasi hardware smartphone yang berbeda-beda dan tidak secanggih VR lainnya, tetapi mengingat harga yang ditawarkan sangat bersahabat (mulai dari US$15), seharusnya Cardboard dapat menjadi tren tersendiri dan membantu penerapan teknologi dikehidupan sehari-hari.

Sumber gambar : Arstechnica
Project Soli
Mungkin bagi kalian yang melihat Apple WWDC saat mengenalkan Apple Watch, Tim Cook menyindir smartwatch yang ada dipasaran karena menggunakan fitur multitouch di smartwatch mereka, bayangkan kita harus "mencubit" layar untuk melakukan zoom dilayar kecil smartwatch, karena itulah Apple Watch disertakan "digital crown" atau roda putar untuk berfungsi zoom atau scroll tanpa harus menutup layar smartwath yang kecil, Akan tetapi, seolah menjawab sindiran tersebut, diacara Google I/O 2015 Google menghadirkan fitur yng luar biasa yang dinamakan Project Soli, nah apa itu project Soli ?
Project Soli menggunakan sonar

Project Soli merupakan sensor yang dapat menangkap gestur jari kita dengan akurat, dengan mengusap-usap jari kita, sebuah device dapat menangkapnya gerakannya dengan akurat, berbeda dengan sensor gerak pada umumnya (contoh:kinect) biasanya sensor gerak menggunakan beberapa jenis kamera sehingga dapat mengetahui pergerakan objek, dan rata-rata sensor hanya dapat mendeteksi pererakan yang kentara, seperti gerak tubuh saja.

Tanpa menyentuh Smartwatch kita bisa mengoperasikannya
Sedangkan Project Soli menggunakan sensor radar sebagai acuannya, penggunaan radar ini sangat berguna, karena radar memiliki tinkat sensitifitas yang sangat tinggi, sehingga pergerakan ataupun mengusap jemari dapat ditangkap denan baik oleh chip.

Gesture yang di tangkap

Project Soli berguna untuk mengontrol alat tanpa perlu menekan tombol yang biasanya kita lakukan, kita dapat menekan (select/press), scroll, move dengan jari kita diatas sensor tanpa perlu menekan gadget kita, sehingga kita dapat menoperasikan smartwatch, ataupun gadget lainnya tanpa menyentuh layarnya.

Teknologi ini sangat menakjubkan, sayangnya Project Soli masih dalam tahap perkembangan, sehingga bagi kalian yang ingin mencicipinya di smartwaych atau gadget terbaru harus menunggu lebih lama, mungkin bagi kalian yang penasaran bisa melihat video ini, Prepare to be amazed






Bagi kamu para fans Google terutama Android, maka acara I/O 2015 merupakan acara yang tidak dapat kamu lewatkan, karna diacara ini Google memperkenalkan generasi Android selanjutnya, sayangnya kita belum mengetahui apa nama code name versi selanjutnya, apakah muffin, marshmallow ataupun nama lainnya. Namun bukan masalah nama yang pusat perhatian kita, melainkan apa fitur utama dari Android M ini.

1. App permission


App Permission Android M

Ada hal baru pada perizinan aplikasi di Android M, pengguna dapat mengatur perizinan aplikasi saat aplikasi berjalan, sebelumnya pengguna yang mengunduh aplikasi di Playstore secara otomatis dianggap mengizinkan aplikasi tersebut mengakses hardware kita, seperti microphone, data kita, kamera, dll. Akan tetapi di Android M permintaan izin aplikasi didapat saat kita menjalankan aplikasi tersebut.

2. Now on Tap

Now On Tap. Android M

Sebenarnya fitur ini merupakan fitur dari Google Now, akan tetapi fitur Now on Tap sepertinya hanya tersedia untuk Android M, sehingga bagi kalian yang ingin mencoba fitur canggih ini anda  harus pastikan smartphone kamu dapat di upgrade ke Android M. Nah apa keunggulan Now On Tap ?
Now sendiri merupakan asisten pribadi seperti Siri atau Cortana, untuk memanggil Now cukup mengatakan "Ok Google" lalu katakan apa yang ingin kalian butuhkan, nah di Now On Tap kamu tak perlu mengatakan "Ok Google" cukup tekan home button lama maka Now akan otomatis mencari apa yang kalian butuhkan tanpa perlu berbicara.

3. Penghemat Baterai

Doze. Android M

Mungkin masalah baterai menjadi masalah serius bagi beberapa  smartphone, di Android M hadir fitur Doze yang diharapkan mampu memperpanjang  umur pemakaian baterai, Cara kerja Doze sebernarnya mirip seperti extended battery dimana mengurangi background app yang berjalan saat layar mati, sehingga daya yang dibutuhkan lebih sedikit, akan tetapi beberapa sensor, alarm, dan notifikasi penting masih dapat berjalan dengan baik. Kabarnya Nexus 9 dapat bertahan 2x dengan menggunakan fitur ini, akan tetapi apakah 2x ini merupakan lama standby atau pemakaian.


4. Android Developer Tools

Android Studio 1.3.

Buat kamu yang hobi membuat aplikasi Android dan lebih menyukai bahasa pemograman C/C++ maka versi terbaru Android Studio wajib kamu unduh, karena di versi 1.3 ini Android Studio sudah mendukung bahasa C/C++ jadi ayo write a code, change the world !

Selain ketiga fitur itu masih ada banyak lagi fitur yang tersedia di Android M, sayangnya fitur-fitur itu seperti "penebus dosa" Android terhadap iOS, karena fitur-fitur tersebut ternyata sudah dilangkahi oleh iOS sehingga biasa-biasa saja, apa saja itu ?

1. Dukungan sensor sidik jari


Android M secara resmi mendukung keamanan sidik jari, sehingga bagi vendor lain yang ingin membuat smartphone dengan sidik jari Android sudah memfasilitasi mulai dari kemanan dan kode lainnya.

2. Android Pay

Android Pay

Apakah ini fitur pembunuh Google Wallet atau pelengkap, tetapi fitur ini memang dibutuhkan mengingat Apple sudah menjalankan Apple Pay-nya dan terbukti sukses.
Sama seperti dompet digital pada umumnya, Android Pay dapat digunakan pengganti dompet ataupun kartu kredit, Android Pay dijaga dengan keamanan sidik jari sehingga pengguna tidak perlu khawatir dengan pencurian ataupun lainnya.

Sedangakan untuk tampilan Android M tidak terlalu banyak berubah, sehingga mungkin Android M memiliki kode 5.2, hal ini kita bisa melihat dari perubahan tampilan, ketika 2.xx menjadi 3.xx, ataupun 4.xx ke 5.xx  membawa tampilan yang berubah sangat drastis, sedangkan Android M membawa perubahan penampilan yang berarti, so... kita lihat versi final dan apa nama dibalik M-nya itu

Upgrade

Walaupun Android M dikabarkan ramah hardware akan tetapi tetap saja keputusan upgrade os pengguna tergantung sipembuat smartphone saja. Akan tetapi ada beberapa smartphone yang dapat dipastikan mendapatkan Android M, apa saja itu ? Sebelumnya kami bekerja sama dengan Bhinneka untuk memilih gadget terbaik pilihan kami, apa saja itu ? Klik link dibawah ini dan beli gadget pilihan kamu !
1. Nexus 5 keatas
2. Nexus Tablet 9
3. Motorola

Sumber

BBM Channel

Ayo gabung di BBM Channel Sulistiyotr's Blog, and stay update tentang Hot news technology dan update update dari Blog ini, di tunggu "Join"nya ya

iPad Air 2 & iPad Mini 3

iPad merupakan perangkat yang revolusioner, sebelum iPad tablet hanyalah diisi oleh tablet ber-OS Windows yang tebal dan sangat tidak portable,  namun setalah iPad diluncurkan banyak sekali tablet yang mengekor kesuksesan iPad, dan diumur 5 tahun iPad ini ternyata kejayaan iPad malah terusik oleh beberapa hal, hal ini dibuktikan penjualan iPad yang menurun seperti yang diberitakan di sini apa saja itu ?

1. Android Tablet yang banyak dan lebih murah

Nexus 9 HTC

iPad hanya memiliki 2 versi iPad Air dan iPad mini, sedangkan begitu banyak vendor yang mengadopsi Android untuk tablet mereka, hal ini merupakan masalah yang tidak dapat dianggap sepele, apalagi beberapa vendor terus  menerus mengeluarkan tablet andalanya seperti Galaxy Tab S atau Xperia Tablet.

2. iPhone 6 kanibal !

iPhone 6 & iPhone 6 Plus

Diluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus merupakan anugrah bagi Apple, dimana Apple yang hanya memiliki 2 versi iPhone mampu mengalahkan penjualan Samsung yang memiliki segudang tipe Galaxy dan menempatkan Apple sebagai penjual smartphone no.1 di dunia, akan tetapi ada dampak lain yang dihasilkan dari duo iPhone ini, semakin besarnya iPhone membuat para pengguna iPad malah menjualnya, hal ini dikarenakan iPhone 6 memiliki layar yang cukup luas, sehingga iPad kurang dibutuhkan.

3. Penjualan Tablet di dunia berkurang

Ilustrasi Tablet ditinggalkan

Tidak hanya iPad saja yang penjualannya berkurang, semua vendor di dunia mengalami penurunan dalam penjualan tabletnya, sama seperti poin sebelumnya para konsumen sudah merasa cukup dengan smartphone besarnya, sehingga tablet sudah tidak dianggap "seksi" lagi malah banyak yang menganggap bahwa tablet merupakan gadget yang ribet, selain merasa cukup dengan layar besar smartphonenya hal ini dikarenakan rata-rata kualitas kamera tablet tidak sebagus smartphone begitu pun dengan performa tablet yang sebelas duabelas dengan smartphone  sehingga para konsumen tidak dapat melihat kelebihan tablet dibandingkan smartphone mereka


Melihat ancaman yang begitu kuat lalu siapa yang memiliki potensi untuk menjungkalkan iPad sebagai "King of Tablet" ? melihat analisis fitur dan pasar, bukan Android yang memiliki potensi menjungkalkan iPad, Windows lah yang memiliki potensi untuk menjual OS Windows sebagai OS tablet, kenapa ? ini dia penjelasannya


1. iPad dan Android tablet hanyalah smartphone berlayar raksasa

iPhone & iPad

Apabila kita berpikir berbeda iPad dan Android Tablet tidak ada bedanya dengan smartphone canggih sekarang, aplikasi di iPad dan Android ada di smartphone, lalu kenapa harus beli tablet ? Inilah potensi terbesar Windows, Windows 10 bukan hanya sekedar OS tablet biasanya, Windows tablet dapat menjalankan aplikasi laptop dan PC kamu, jadi kamu memiliki alasan untuk memiliki Windows Tablet yaitu memudahkan untuk mengerjakan semua tugas dengan Windows Tablet dan menggantikan laptop kamu yang berat

2. Windows meperbaiki kesalahan sebelumnya

Windows 10

Ada 2 kesalahan Microsoft, pertama Windows 7 yang setengah hati mendukung tablet dan Windows 8 yang "tanggung" antara tablet dengan PC, namun dilihat dari Windows 10 Preview, Microsoft memperbaiki kesalahannya dimana Windows 10 dapat bekerja dengan baik di laptop dan tablet, sehingga pengguna tablet dapat menggunakan layar sentuh full dan juga pengguna laptop dapat menggunakan mouse dan keyboarnya seperti biasanya.

3. Laptop atau tablet ? kenapa tidak keduanya ?

Microsoft Surface Pro 3

Inilah dilema terbesar pengguna, sebenarnya tablet bukanlah barang yang penting, apabila anda gunakan tablet untuk komunikasi, tentu lebih mudah menggunakan smartphone bukan ? apabila anda ingin untuk mengerjakan pekerjaan banyak yang masih tergantung dengan laptop, lalu apa fungsi tablet ? Windows Tablet mendukung perangkat 2-in-1 dimana anda dapat merubah menjadi Tablet Mode ataupun Laptop Mode, tentu ini merupakan suatu kelebihan dibandingkan  iPad dan Android yang hanya bisa "Smartphone-Tablet"

Itulah beberapa perkiraan kedepan, akan tetapi hal ini bisa melenceng apabila Micorosoft gagal mempromosikan Windows 10 ke vendor atau Apple memiliki inovasi yang sangat revolusioner yang membuat iPad kembali digjaya.

Google Messenger


Selain Hangouts aplikasi pengolah SMS & MMS lain buatan Google yaitu Messenger, kehadirannya mengundang kontroversi, dimana Google meyediakan aplikasi yang memiliki fungsi yang sama persis dengan aplikasi SMS default di setiap smartphone Android


Fungsi Messenger sama persis dengan aplikasi SMS biasanya, kita dapat mengirim SMS ataupun MMS di aplikasi ini, kita dapat mengirim gambar, video, ataupun suara. Walaupun begitu, file tersebut dikirim via MMS bukan internet, dan di zaman sekarang MMS ditinggalkan banyak orang karena lebih memiliki aplikasi chatting yang jauh lebih murah dibandingkan MMS


Aplikasi Messenger tidak membutuhkan akun Google dan internet sama sekali untuk mengirim pesan, sehingga tidak ada fitur tambahan selain SMS & MMS, walaupun begitu Messenger masih membutuhkan internet, tetapi hanya untuk mendapatkan nomor kontak Google+ saja.


Untuk seputar tampilan, Messenger mengadaptasi Material design, sehingga tampilannya sama seperti tampilan Android Lollipop, setiap kontak memiliki warna bubble masing-masing akan tetapi kita dapat memilih warna "bubble" disetiap pesan.


Melihat fungsi yang sama seperti aplikasi SMS default, Messenger hanya menjadi sebuah aplikasi alternatif untuk membaca dan membalas SMS, bagi kalian yang ingin menikmati sensasi Lollipop aplikasi ini sangat cocok buat kamu.

Kelebihan
+Aplikasi yang sangat spraktis
+Tampilan diadaptasi dari Lollipop
+Tanpa perlu koneksi internet sama sekali

Kekurangan
-Ukuran aplikasi yang cukup besar
-Messenger tidak dijadikan aplikasi default





Hangouts Messenger
  • SMS & MMS+ Chatting
  • SMS & MMS
  • Butuh koneksi internet
  • Tidak butuh koneksi internet
  • VoIP & video call
  • Tidak ada VoIP & video call
  • Membutuhkan akun google
  • Membutuhkan akun Google (info kontak)
  • Material design
  • Material design


Produk Google

Halo semuanya, bagi kamu pengguna akun Google, produk Google sangatlah banyak, mulai dari email hingga sistem operasi, walaupun banyak, tetapi semuanya memiliki fitur yang berbeda, seperti Youtube yang merupakan situs berbagi video, Google+ yang merupakan jejaring sosial, dan masih banyak lagi, akan tetapi ada beberapa produk Google yang memiliki kemiripan, kok bisa ? sebenarnya produk-produk tersebut memiliki tujuan yang berbeda, tetapi beberapa produk Google sama-sama mengolah pesan, sehingga terkesan memiliki fitur yang sama, apa saja itu ? Aplikasi olah pesan yang mirip adalah Hangouts dan Messenger, keduanya merupakan aplikasi pengolah SMS, sedangkan Gmail dan Inbox, merupakan fitur pengelola email, nah apa saja perbedaan dan kelebihan masing-maisng aplikasi ? Yu kita lihat satu per satu

Google Hangouts



Hangouts sebenarnya bukanlah fitur pengelola SMS, Hangouts dulunya merupakan salah satu fitur Google+ yaitu Google+ Messenger dan merupakan pesaing Facebook Messenger, seiring perkembangannya Google+ Messenger dilebur dengan Google Talk dan menjadi Hangouts. Hangouts sendiri kini menjadi fitur chatting bagi pengguna akun Google, dan menjadi salah satu aplikasi bawaan Android, respon masyarakat terhadap Hangouts kurang antusias karena saat ini sudah banyak aplikasi chatting seperti Whatsapp ataupun Line, walaupun begitu bagi beberapa pengguna Hangouts dapat menjadi dapat menjadi alternatif untuk menghubung seseorang.



Untuk aplikasi Hangouts di android, Hangouts-pun dapat menjadi aplikasi penerima sms, dimana kamu dapat menerima ataupun mengirim sms langsung di aplikasi Hangouts tanpa perlu membuka aplikasi sms bawaan.
Tidak ada yang spesial ketika menggunakan Hangouts untuk sebagai aplikasi SMS, akan tetapi kita dapat mengirim emotion ketika mengirim sms, hal ini menguntungkan bagi beberapa pengguna android yang tidak memiliki emotion di keyboard default.


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Hangouts sebenarnya merupakan aplikasi chatting Google, fiturnya sendiri cukup standar, kita dapat video call, VoIP, mengirim photo, ataupun lokasi. Akan tetapi pada update terbaru, kita dapat mengirim sticker, sayangnya jumlah sticker terbatas, dan tak apa "sticker store" seperti lainnya.


Kelebihan Hangouts :
+ Aplikasi chatting dan sms menjadi satu
+ Sticker full gratis
+ VoIP ke no ponsel
+ Material UI

Kelemahan Hangouts :
- Kurang populer di masyarakat
- Tidak ada fitur yang menarik
Apple vs Samsung

Sudah bukan rahasia lagi kalau Apple bermusuhan dengan Samsung, hal ini dimulai ketika Samsung mencoba mengikuti tampilan dan desain Apple, perang paten pun tidak dapat dihindari, Apple menggugat desain dan tampilan, sedangkan Samsung menggugat balik jaringan iPhone. Perang antara dua raksasa ini masih terus berkecamuk di dunia teknologi, dan Samsung terkesan "tidak tahu diri" dimana masih membuntuti  fitur andalan Apple. Hal ini bukanlah hal yang sepele, penjualan Samsung terus meningkat dan selalu menempel setalah penjualan iPhone, tetapi apakah Apple akan sukses menyingkirkan Samsung ? Jawaban menurut saya adalah "Tidak" mengapa ? lalu apa solusinya ? Inilah opini menurut saya

Apple tidak akan pernah bisa menjegal Samsung

1. Fitur terbaru Apple akan diikuti oleh Samsung

Samsung mengikuti Touch ID

Banyak yang menggunakan iPhone karena fitur yang sangat bagus dan inovatif, sayangnya sebagian besar fitur Apple diikuti oleh Samsung, sehingga para calon pembeli memiliki alternatif untuk membeli produk yang inovatif dengan sistem operasi lain, dan tidak hanya itu, setalah mengikuti fitur yang ada di iPhone, Samsung memberikan gimmick tambahan yang membuat seolah - olah produknya lebih baik, misalkan ketika iPhone 4S dengan Siri, Samsung menghadirkan S3 dengan S Voice, selanjutnya Samsung melebih lebihkannya dengan fitur lain seperti motion, gesture dan lain - lain, fitur tambahan tersebut bukanlah fitur andalan yang sukses, fitur tersebut merupakan fitur gimmick yang membuat seolah olah S3 lebih canggih daripada 4S, selain itu ketika iPhone 5S menghadirkan TouchID samsung segera meluncurkan S5 dengan fitur serupa, dan disertai fitur gimmick seperti tahan air, detak jantung, dan lain-lain.

2. Tidak ada lagi aplikasi eksklusif

Aplikasi khusus iOS banyak yang terjun ke Android

Dulu Apple boleh bangga banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dirancang eksklusif untuk iPhone dan iPad, hal ini dikarenakan pesaing Apple masih belum memanfaatkan layar sentuh, sebut saja BlackBerry dn Nokia yang dulu masih menjadi raja pasar, akan tetapi Android datang dengan mengoptimalkan layar sentuh juga seperti iPhone, dan akirnya para developer turut membuat aplikasi yang mulanya hanya di iPhone juga membuat di Android, sehingga keeksklusifan aplikasi iOS semakin berkurang, dan tentu ini menjadi serangan yang bahaya bagi Apple

3. Mungkin Samsung Galaxy S6 akan berbeda, tetapi....

Genderang perang Apple vs Samsung

Samsung dirumorkan membuat Galaxy S6 dengan desain yang sangat berbeda dari sebelumnya, dimana Samsung akan mendesain Galaxy S6 dimulai dari nol atau disebut "project zero", tentu ini akan membuat kesan bahwa Samsung bukan lagi perusahaan yang menyalin ide Apple. Mungkin Galaxy S6 akan memiliki desain berbeda, tetapi mendesain sebuah ponsel dari nol membutuhkan dana yang sangat besar, dan dana tersebut didapat dari penjualan ponsel sebelumnya, sedangkan ponsel - ponsel sebelumnya merupakan salinan dari produk Apple, dengan kata lain, Samsung menyalin produk Apple, mendapatkan keuntungannya, dan membuat produk original dari keuntungan produk salinannya tersebut.

4. Masalah internal di Apple sendiri

Tim Cook yang penuh dengan kontroversi

Kehilangan Steve Jobs merupakan pukulan terberat bagi Apple, disaat Samsung gencar menyalin dan mengeluarkan produknya, Steve Jobs dipanggil untuk menghadap Sang Kuasa, tentu ini merupakan momen untuk mengalahkan Apple, dimana Apple kehilangan sang bintang di perusahaannya, hal ini diperparah ketika Tim Cook, CEO pengganti Steve Jobs menyatakan bahwa dia memiliki penyimpangan seksual alias menyukai sesama, tentu ini bukan hal yang mudah diterima, terutama bagi kita sebagai negara mayoritas muslim. Masalah CEO baru Apple ini bukan berdampak bagi para pekerja Apple melainkan para pengguna Apple juga, tentu ini akan menjadi sasaran empuk untuk mengejek para Apple Fanboy


Lalu dengan berbagai masalah yang mendera, bagaimana cara Apple menyingkirkan Samsung ? Atau Apple tidak akan pernah bisa menyingkirkannya ? Menurut saya masih ada jalan untuk menyingkirkan hal ini, akan tetapi dengan cara yang radikal, yaitu :

Buat iPhone memiliki hardware dan interaksi yang sangat berbeda.

iOS 7 vs iOS 6

Puncak masalah adalah ketika semua ponsel memiliki interaksi yang sama, yaitu layar sentuh, tentu ini memudahkan untuk menyalin ide Apple, Apple harus membuat iPhone berubah seradikal mungkin, dimana interaksi terhadap iPhone hanya Apple yang punya.
Ketika Apple meluncurkan Siri, semua orang bisa membuatnya seperti S Voice, Google Now, atau Cortana, ketika Apple menggunakan TouchID, Samsung dan HTC dapat membuatnya, ketika iOS 7 sangat radikal dengan full color, Google membuat Lollipop terkesan girly, flat, dan full color, dari segenap inovasi dan perkembangan iPhone, semuanya masih dapat disalin  oleh produk lain.

Apple Watch

Akan tetapi ketika Apple membuat interaksi yang berbeda pada iPhone maka yang lain akan sulit mengikuti ketinggalan, contohnya adalah smartwatch, ketika vendor lain (terutama Samsung) berusaha mencuri start dari Apple untuk mengeluarkan Smartwatch andalan mereka, ternyata mereka kecolongan, dimana Apple membuat Apple Watch dengan interaksi yang berbeda, yaitu putaran jam sebagai interaksi utama disamping layar sentuh, putaran jam tidak hanya untuk mengatur waktu saja, tetapi untuk men-zoom, pengganti tombol home, dan interaksi lainnya, hal ini merupakan interaksi yang berbeda dari yang lain, dan jelas yang lain akan terlambat untuk mengikutinya. Inilah yang saya maksud, ketika interaksi berbeda, jelas developer membuat aplikasi yang berbeda pula untuk iPhone  dan secara otomatis, aplikasi itu akan eksklusif untuk iOS dan perusahaan lain akan sulit mengikuti keterlambatannya.

Peluncuran Galaxy Note 4


Samsung memiliki smartphone flagship selain Galaxy S5, yaitu Galaxy Note 4, Note series memiliki ciri khas tersendiri, yakni disertai dengan stylus yang disebut S Pen, dengan berbekal keunikan tersebut Note 4 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan iPhone 6 Plus yang patut dipertimbangkan ketika anda membeli smartphone berlayar besar, nah lalu apa saja kelebihannya ? yu kita lihat

1. Samsung lebih dulu terjun di smartphone berlayar jumbo


Samsung sudah berpengalaman dalam masalah layar jumbo, tentu peluncuran Note 4 bukan produk gagal ataupun produk uji coba, Note 4 merupakan evolusi dan perbaikan dari seri-seri sebelumnya, hal ini berbanding terbalik dengan iPhone 6 Plus yang baru saja terjun ke dunia smartphone berlayar jumbo, dilihat dari tampilannya, jelas Note 4 lebih terkesan profesional, hal ini berkaitan dengan pengalaman Samsung dalam smartphone berlayar besar.
Keputusan Apple terjun ke smartphone besar menjadi bahan olokan Samsung, dimana sebelumnya Apple menyindir bahwa smartphone berlayar besar tidak akan laku dipasaran, sedangkan faktanya iPhone 6 Plus memiliki layar yang besar.

2. Multitasking


Layar yang besar terkesan mubazir ketika digunakan untuk satu aplikasi saja, hal ini dimanfaatkan oleh Samsung dengan multitasking, hal ini tentu sangat menguntungkan dapat menjalankan dua aplikasi dalam waktu bersamaan, dan biasanya fitur ini hanya dapat didapat oleh pc saja.
Fitur multitasking ini terkesan eksklusif, karena smartphone yang dapat melakukan multitasking saat ini baru Galaxy seri tertentu, adapun merek lain menyertakan fitur ini di tablet saja

3. Resolusi layar jauh lebih tajam

Walaupun iPhone 6 Plus menggunakan teknologi HD Retina Display, jumlah resolusi iPhone 6 Plus hanya sebatas full HD, bandingkan dengan Note 4 yang memiliki layar quad HD atau 4 kali lebih tajam dari layar HD biasa.
Dengan resolusi sebesar itu, tentu layar besar Note 4 akan memanjakan penggunanya, dan sensasi multitasking, meliat video, atau selfie lebih nyaman dipandang

4. Resolusi kamera lebih gahar

Sebenarnya banyak para photografer yang lebih banyak memuji hasil kamera baik iPhone 6 ataupun iPhone 6 Plus, akan tetapi Note 4 memiliki jumlah pixel yang lebih banyak, yakni 16 MP atau 2x lebih banyak dibandingkan iPhone 6 Plus yang masih setia di angka 8 MP. Selain itu keduanya memiliki fitur yang sama yaitu memiliki OIS (Optical Image Stabilizer) walaupun ini memiliki kelemahan seperti membuat ukuran kamera lebih besar, OIS mampu membuat kamera lebih stabil ketika smartphone bergerak

5. S Pen

Ini dia sejata pamungkas Note 4, fitur unik dan khas ini memang merupakan salah satu alasan utama membeli Note series, dan tentu fitur S Pen di Note 4 terus dikembangkan, seperti Smart Select, Note Photo, dan tulisan yang jauh lebih baik dengan S Pen.
Sedangkan iPhone masih belum memiliki pengalaman dalam bidang stylus, apabila iPhone diluncurkan dengan stylus, pasti iPhone akan menjadi korban cyber-bully karena terang terangan mengikuti fitur Note, memang iPhone selalu serba salah.

Itu dia beberapa kelebihan Note 4 dibandungkan iPhone 6 Plus, akan tetapi keputusan tetap ditangan anda, selamat berbelanja smartphone
Peluncuran Windows 10

Windows 10 Technical Preview sudah diluncurkan bulan lalu, dan semua orang bisa mendownloadnya secara gratis, karena gratis, tentu terdapat beberapa kelemahan, misalnya bug atau masalah yang terjadi, karen Windows 10 ini dapat dikatakan "masih dalam uji coba", sehingga beberapa calon pengguna Windows 10 TP menggunakan sistem dual-boot, sehingga Windows 10 TP hanya OS pendamping saja. Nah sebelum kita masuk ke review saya menjelaskan dulu, kenapa sih langsung ke Windows 10 ? seharusnya kan dari WIndows 8 ke Windows 9 dulu ? Ya, ternyata penggunaan angka "9" menjadi masalah tersendiri agi developer, dimana nama Windows 9 bertabrakan dengan Windows 95 dan Windows 98, karena itu, untuk mencegah terjadinya masalah baru, Microsoft langsung lompat dengan nama Windows 10

Ukuran file Windows 10 TP sekitar 2,8 Gb untuk 32 bit, sedangkan 64 bit 3,1 Gb, saya menggunakan Dell Inspiron non-touch (laptop tradisional) ini berpengaruh pada tampilan Windows 10, kaena tampilan Windows 10 Touch berbeda dengan non-touch, hal ini karena banyak pengguna Windows 8 non-touch mengeluhkan tampilan "Start" dan Modern App Windows 8 yang dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh

Homescreen

Homescreen Windows 10
Tampilan awal Windows 10 kembali seperti Windows 7, bukan karena homescreennya yang berupa desktop saja, tetapi tidak ada charm bar yang ada di sisi kanan seperti Windows 8, segingga Windows 8 benar benar nyaris seperti Windows 7

Start Menu

Start Menu Windows 10

Start Menu di Windows 8 merupakana perubahan yang sangat radikal, walaupun Microsoft memperbaiki Start Menu di Windows 8.1 tetapi tetap saja banyak pengguna yang tidak menyuainya, sehingga Microsoft mengembalikannya lagi seperti Windows 7, "Start Menu biasa" plus aplikasi - aplikasi Windows 8 disisinya atau disebut "Modern Apps". Dengan pengembalian Start Menu di Windows 10, diharapkan pengguna non-touch lebih mudah menggunakannya

Modern Apps



Modern App Windows 10

Modern Apps merupakan aplikasi - aplikasi yang sebenarnya dioptimalkan untuk pengguna layar sentuh di Windows 8 yang dimana aplikasi Modern ini hanya dapat di download di "Store", akan tetapi Micrsoft membuat Modern Apps menjadi ramah bagi pengguna non-touch, dimana aplikasi - aplikasi tersebut seperti aplikasi "normal", dapat di resize, minimize dan lainnya
Modern App Windows 10

Charm bar tidak hanya untuk tombol Start saja, dimana terdapat pengaturan di Charm Bar, seperti Setting, Search, Share, dengan tidak adanya Charm Bar, perintah perintah tersebut dipindahkan ke pojok kiri disebelah kanan ikon, dan di sana akan didapatkan perintah perintah yang ada di Charm Bar, termasuk perintah Full Screen yang membuat Modern App seperti aplikasi Windows 8 biasa

Task View

Task View
Task View merupakan cara lain untuk menampilkan multitasking viewer, dalam Task View menampilkan aplikasi yang berjalan, dan juga dapat menambahkan desktop, untuk mengaktifkan Task View dapat menekan tombol Task View di sebelah Search, atau dengan menekan tombol Alt+Tab atau  Windows logo key+Tab. Namun Task View ini sendiri sangat mirip dengan Mission Control pada MacOS malah sama persis, namun tidak ada salahnya pengguna dapat merasakan fitur "baru" ini

Touch

Windows 10 Touch

Bagi pengguna layar sentuh, tampilan Windows 10 sama seperti Windows 8, sehingga jangan takut pengguna layar sentuh, lalu bagaimana pengguna laptop hybrid ? ketika menggunakan keyboard Windows 10 akan dioptimalkan untuk PC non touch, ketika dock keyboard dilepas maka akan memasuki "Tablet Mode" dimana tampilan WIndows 10 menjadi mirip Windows 8

Kekurangan


Modern App masih "Setengah Matang"



Store yang Kurang Baik

Sejak awal peluncuran Modern App di Windows 8 terkesan memaksakan diri, di mana tampilan Modern Apps pas - pasan dan terkesan asal jadi, padahal perusahaan sebesar Microsoft seharusnya dapat membuat aplikasi yang jauh lebih baik, mungkin karena Windows 10 masih preview sehingga Modern Apps masih banyak masalah, seperti gambar di atas, untuk men-scroll kesamping perlu mencari scoller dulu di bawah, sedangkan ada jarak kosong antara scroller dengan konten aplikasi

Modern App tidak berjalan semestinya

Masalah di Modern App
Memang Microsoft memperingati bahwa Windows 10 TP masih memiliki bug, mungkin hal ini salah satunya dan dapat dikatakan wajar

Dua aplikasi yang Sama


Dua aplikasi Kalkulator

Sejak peluncura Windows 8, kerap kali kita menemukan dua buah aplikasi yang memiliki fungsi sama, bedanya satu aplikasi sama seperti aplikasi Windows 7, an satu lagi merupakan aplikasi baru Windows 8, contohnya, kita daoat menemukan dua buah aplikasi kalkulator, perekam suara, dll. Memang ini bukan masalah, akan tetapi pemborosan ini tetap menjadi poin minus bagi suatu OS manapun, karena membuat pusing pengguna.


Kesimpulan

Windows 10


Windows 10 sebenarnya merupakan perbaikan dari Windows 8 yang di cap "gagal" dipasaran. Tidak hanya perbaikan, Windows 10 akan menjadi OS yang "ada dimana saja" seperti PC, tablet, Xbox, dan smartphone. Bug yang ada dalam Windows 10 masih dalam kategori "wajar", walaupun begitu beberapa aplikasi masih mengalami masalah, dan beberapa driver laptop tidak dapat diinstall di Windows 10 TP, akan tetapi aplikasi lain seperti Office dan aplikasi Windows 7 dapat berjalan normal seperti biasa. Bagi anda yang siap menerima bug dan kekurangan Windows 10 TP sehingga saya merekomendasikan anda untuk anda yang ingin mencoba Windows 10 TP.

"Windows 10 merupakan harapan yang seharusnya ada di Windows 8"

 
 
catatan :
 
*Charm Bar sebenarnya masih ada di Windows 10 non-touch, akan tidak dapat diaktifkan dengan cursor biasa, tetapi hanya bisa diaktifkan dengan  Windows logo key+C